12 Tips Memperpanjang Umur Laptop / Notebook
Share
Berikut ini ada beberapa tips memperpanjang
masa hidup notebook
1. Setting Power Management
Anda akan menemukan setting power management
ini pada icon di bawah kanan ataupun di dalam Control Panel. Di sana, Anda akan
menemukan beberapa konfigurasi. Bila Anda dalam menggunakan notebook dengan
baterai, kami menyarankan untuk mengaktifkan setting Power Saver. Setting ini
akan memperlambat kerja prosesor hingga setengahnya. Imbasnya, konsumsi daya
notebook akan menurun. Anda tidak perlu takut dengan kinerja yang menurun. Pada
umumnya, aktifitas pekerjaan yang dilakukan dalam keadaan mobile tidak
memerlukan kinerja yang tinggi. Aktivitas seperti browsing, aplikasi office,
multimedia ringan ( mendengarkan musik atau memutar film non HD ) dan lain
sebagainya memang tidak menuntut kinerja tinggi. Selain itu, setting power
management juga mempunyai beberapa pilihan seperti mematikan layar, masuk mode
hibernate, mematikan hard disk dan lain sebagainya bila notebook tidak
digunakan dalam kurun waktu beberapa lama.
2. Memperbesar Kapasitas Memori (RAM)
Hal ini untuk mengurangi terjadinya
pengaktifan virtual memory ke hard disk. Seperti kita ketahui, daya hard disk
ketika melakukan putaran penuh akan lebih memakan daya dibandingkan dengan
sebuah RAM atau memory.
3. Melakukan Defrag System
Proses Defrag akan mempercepat waktu baca hard
disk. Hal ini akan membuat hard disk bekerja dengan lebih efisien dan Anda
dapat membuka aplikasi dengan lebih cepat.
4. Menurunkan Kontras
Menurunkan kontras layar notebook akan
mempengaruhi daya tahan hidup. Anda dapat menurunkan pada setting yang masih
nyaman di mata, Biasanya, konfigurasi kontras layar ini sudah ada dalam setting
Power Management. Namun, bila Anda kurang nyaman, Anda dapat menaikkan kontras
beberapa level.
5. Matikan Proses/Program yang berjalan di
background.
Semakin banyak proses/program yang berjalan di
background, semakin cepat pula baterai terpakai. Untuk itu, lebih baik matikan
saja aplikasi yang berjalan di background. Anda dapat mematikan proses/program
di background ini melalui “Run->msconfig” lalu pilih tab “startup”. Namum,
pilihlah program yang akan dimatikan dengan bijak dan hati-hati.
6. Jangan Tinggalkan CD/DVD pada Optical Drive
Sering kali kita lupa untuk mengeluarkan CD
dari optical drive. Hal ini akan membuat optical drive tetap memasok listrik
untuk perangkat tersebut. Bahkan, notebook terkadang akan memutar optical drive
tanpa kita suruh. Hal ini cukup mengurangi daya baterai.
7. Lepas Perangkat dari USB port
Walaupun hanya memakan daya kecil tetap saja,
perangkat yang terkoneksi pada USB port (Flash disk, USB hard drive, dan
sebagainya) akan mengurangi daya tahan hidup notebook Anda. Cabut bila
perangkat tersebut tidak lagi Anda gunakan.
8. Matikan Feature Konektivitas yang Tidak
Perlu
Matikan konektivitas Wi-Fi ataupun Bluetooth
bila Anda sedang tidak memerlukannya. Perangkat ini akan terus menerus mengirim
sinyal yang dapat menguras daya tahan baterai. Misalnya Anda hanya memerlukan
Wi-Fi, maka bluetooth bisa Anda matikan.
9. Pilih Mode Hibernate, bukan Standby
Bila notebook sedang tidak digunakan, akan
lebih baik bila Anda masuk ke mode hibernate dibandingkan standby. Pada mode
hibernate, seluruh perangkat akan dimatikan dan tidak memakan memerlukan arus
listrik. Sedangkan pada mode Standby, arus listrik diperlukan. Dari segi
kecepatan inisialisasi notebook, memang mode Standby lebih cepat. Namun, hal
ini tidak sebanding dengan daya yang diperlukan bila ditinggal dalam waktu
lama.
10. Hindari Praktik Multi-tasking
Semakin banyak aplikasi yang dibuka, hard disk
akan semakin sering bekerja. Hal ini akan memakan daya lebih besar dibandingkan
ketika Anda menjalankan satu aplikasi.
11. Switching Graphics
12. Ganti Hard Disk dengan SSD
Selain lebih sedikit memakan daya, SSD
mempunyai waktu buka tutup aplikasi yang lebih cepat dan tidak menghasilkan
panas berlebih yang akan mempengaruhi komponen di sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar